Bagaimana Cara Menghadapi Sorotan Lampu Jauh dari Pengemudi Lain?
January 26, 2023
Berkendara di malam hari cenderung membutuhkan tingkat kewaspadaan yang jauh lebih tinggi. Studi menunjukkan bahwa mengemudi di malam hari memiliki risiko kecelakaan yang jauh lebih besar daripada mengemudi di siang hari. Hal ini karena kita sangat mengandalkan penglihatan kita untuk mengemudi, dan pada malam hari pandangan kita jauh lebih terbatas.
Kendaraan sendiri memiliki lampu depan yang dirancang untuk memungkinkan Anda melihat lebih baik saat berkendara di malam hari. Dalam kondisi yang terlalu gelap, banyak pengemudi akan menyalakan high beam atau lampu jauh (dim). Dilansir dari Kompas.com (29/8/2022), penggunaan lampu dim memang tidak dilarang, tetapi sebaiknya pengemudi juga memahami kapan waktu yang tepat untuk menyalakannya. Sehingga, sorot lampu jauh itu tidak mengganggu pengendara lain sehingga bisa saja memicu emosi pengguna jalan lain.
Kapan harus menggunakan lampu jauh?

Sumber foto: pexels.com
Lampu jauh kendaraan dirancang untuk memberikan visibilitas yang lebih baik saat berkendara di daerah pedesaan maupun di daerah yang minim penerangan di mana tidak ditemukannya lampu jalan. Anda bisa menggunakan lampu sorot jauh jika mengemudi di malam hari untuk mendapatkan penerangan yang lebih baik. Namun perlu diingat, jangan menggunakan lampu jauh saat berada dalam jarak 200-300 kaki dari pengemudi lain. Jika Anda mendekati kendaraan lain, alihkan ke lampu sorot rendah hingga Anda aman untuk menyingkir.
Tips menghadapi sorotan lampu jauh pengemudi lain
Dikutip dari lifehacker, Jumat (13/1/2023), ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghadapi pengemudi yang menyalakan lampu dim dengan sembarangan.
1. Bersikap defensif
Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah bersikap proaktif dengan mengurangi kecepatan kendaraan. Jika Anda berada di jalan yang memiliki banyak jalur, pindahlah ke jalur paling kiri sehingga Anda bisa berada sejauh mungkin dari lalu lintas yang datang.
2. Lihat ke arah kanan
Jika seseorang mengemudi ke arah Anda dengan lampu sorot menyala. Maka jangan melihat langsung ke arahnya. Hal ini tidak disarankan karena akan menghalangi penglihatan mata Anda bahkan setelah mobil lewat. Selain itu, hal ini juga dapat mengiritasi mata Anda. Anda bisa mengalami kebutaan sesaat selepas Anda melihat langsung ke lampu yang menyorot. Jadi cobalah untuk melihat tepi kiri jalur sehingga Anda tahu bahwa Anda tetap aman di jalur tersebut. Selain itu, jangan pernah merespons apalagi membalasnya dengan menyalakan lampu sorot Anda sendiri. Hal ini akan merusak penglihatan pengemudi lain dan sangat tidak aman dilakukan demi keselamatan Anda dan pengguna jalan lain.

Sumber foto: pexels.com
3. Atur kaca spion
Kemudian jika ada seseorang yang mengemudi dari belakang Anda dengan lampu sorot jauh yang menyala. Anda bisa melakukan beberapa cara untuk mengalihkan lampu. Seperti halnya dengan menyesuaikan atau membalik kaca spion Anda ke posisi naik. Hal ini dapat mencegah spion memantulkan cahaya langsung ke mata Anda. Selain itu, ada pilihan terbaik yang bisa Anda coba yakni dengan menjauh dari pengemudi yang tidak pengertian tersebut. Perlambat kecepatan kendaraan lalu menepi, atau berpindah jalur agar tak terkena sorot lampu dari kendaraan belakang. Jika Anda berada di jalan raya, pastikan Anda berada di jalur yang benar agar tidak menghalangi jalan kendaraan yang ada di belakang.
Aturan penggunaan lampu jauh
Diberitakan Kompas.com (07/1/2019), Senior Driving Consultant dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana menjelaskan bahwa penggunaan lampu jauh tentu saja diperbolehkan. Hal ini dikarenakan lampu jauh dapat digunakan untuk menerangi jarak yang lebih luas sehingga jarak pandang mata bisa lebih jelas. Seperti halnya jika ingin melihat petunjuk jalan, itu biasanya juga menggunakan lampu jauh.
Selain itu, penggunaan lampu jauh sebenarnya juga diperlukan saat kondisi kendaraan melaju cukup kencang. Hal ini untuk memastikan kondisi jalan di depan apakah ada halangan atau tidak. Namun penggunaan lampu jauh tetap harus ada etikanya, mengingat efek dari lampu jauh itu yang terkadang membutakan pandangan pengendara lain.
Sony mengungkapkan, etika menggunakan lampu jauh adalah tidak menghidupkan secara terus-menerus atau menjadikan lampu jauh penerangan utama selama perjalanan. Masalahnya lampu jauh akan mengganggu pandangan pengemudi yang datang dari arah berseberangan atau mobil yang ada di depan.