Share It
Berita Unik & Terkini

TPA Liar Terbakar, Warga Limo Desak Pemkot Depok Tutup
October 26, 2023

TPA Liar Terbakar, Warga Limo Desak Pemkot Depok Tutup

Sejumlah warga Kelurahan Limo, Kecamatan Limo di Kota Depok mendesak Pemerintah Kota Depok untuk menutup permanen segala aktivitas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) liar dekat Samsat Cinere. "Itu harus ditutup. Sebenarnya yang bisa menutup itu Pemda, Pemkot. Masalahnya ya asap itu, semua warga sini kena. Sampai kapan kita ngisepin asap kayak gitu? Kan bahaya," ujar Fatma (55), salah satu warga yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, Selasa (24/10/2023). 

Fatma menegaskan, keberadaan TPS liar ini menimbulkan banyak masalah yang merugikan warga di sekitarnya. Mulai dari polusi udara yang bersumber dari asap setiap kali TPS terbakar, hingga kemunculan lalat hijau di musim hujan. "Kalau musim hujan sudah jangan ditanya, lalat hijau yang besar-besar itu masuk sampai dalam rumah, baunya juga. Jadi kita malu kadang-kadang kalau ada tamu. Lalat yang gede-gede itu. Lalat bangkai," kata Fatma lagi.


Sumber foto: okezone.com

Fatma menyebut, sudah beberapa kali area TPA liar itu disegel. Namun, segel tersebut selalu dijebol oleh oknum yang mencari keuntungan di TPS. "Ini sudah penah disegel ada lima kali, terakhir Lebaran kemarin.

Disegel sama pemerintah, Satpol PP. Cuma seminggu enggak beroperasinya tiap disegel," kata Doddy (60), warga lain yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, Selasa.

Ia berkata, saat TPA itu baru disegel garis kuning polisi, mulanya oknum-oknum di TPS itu aktif beraktivitas pada dini hari saja, seakan bermain kucing-kucingan.


Sumber foto: pexels.com

Namun, semakin hari semakin berani pula hingga mencopot segel TPS ilegal. "Jadi waktu disegel, awalnya mereka coba-coba kayak jam dua atau tiga pagi pengiriman sampahnya dari luar. Kalau siang enggak berani dulu dia.

Setelah itu, seminggu kemudian baru deh pagi malam lagi," lanjut Doddy. Warga bernama Retno (53) menambahkan, portal besi yang dipasang warga menuju akses masuk kawasan TPS liar bahkan ikut dipatahkan. "Karena kita kan akses ke lokasi itu satu saja sebenarnya. Waktu itu dipasang sama pak RT. Lah dibuka sama mereka, dijebol. Ada portal kan di sana, dijebol. Karena aksesnya cuma satu," imbuh Retno dalam kesempatan serupa.